Liat judulnya yang sedikit kebarat-kebaratan, sekarang aku gak sedang review movie lagi. Walaupun namanya keren, tapi plis jangan jatuh cinta sama judulnya, karena sesungguhnya lactose intolerance erat kaitannya dengan mencret-mencret. Sekian.
Jadi, lactose intolerance adalah kondisi dimana tubuh kita nggak-nggak-nggak kuat untuk nyerap laktosa, laktosa itu adalah gula yang terkandung dalam susu. Kenapa tubuh nggak bisa nyerap?
Normalnya, laktosa yang tadinya terkandung dalam susu yang kita minum, akan dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa. Sesederhana alasannya, karena laktosa adalah bentuk disakarida, jadi, dia harus dipecah ke bentuk yang lebih sederhana supaya mudah dicerna sama saluran pencernaan and the gank di tubuh kita, jadilah dia glukosa dan galaktosa. Oh, ternyata laktosa gak bisa main simsalabim langsung jadi bentuk-bentuk lebih unyu-unyu kayak gitu, makanya dia calling-calling bantuan, dan dia menjatuhkan pilihannya pada Phone A Friend, dan dia memilih buat menghubungi Enzim Laktase.
TAPI, untuk pemirsa yang kurang beruntung divonis sebagai penderita lactose intolerance, sel-sel di usus halus apa dayalah gak bisa memproduksi enzim laktase dalam jumlah yang menjanjikan (*eh*), sehingga laktosa yang harusnya dicerna jadi glukosa dan galaktosa, tidak bisa tercerna dengan sempurna.
Hasil pencernaan yang kurang sempurna itu, dipaksain buat masuk ke ronde berikutnya, yaitu si usus besar. Oh, di usus besar alkisah hiduplah bakteri yang mengandung laktase, jadi dia bisalah bantu-bantu buat mecah laktosa tadi jadi glukosa dan galaktosa. TAPI ada efek sampingnya, bakteri juga bakal ngelepasin hidrogen. Yah, you knowlah ujung-ujungnya hidrogen kalo dalem perut jadi apa, bisa-bisa jadi kentut~
Penderitaan gak hanya sampai disitu, kalo si kolon-nya ngambek gak mau bantu mecahin laktosa, maka hiduplah yang namanya tekanan osmotik, terpaksa kolon kudu mesti harus must be wajib narik air, dan timbulah diare~
Itulah mengapa orang yang minum susu, sudahnya bakal ngalamin mencret-mencret. Eh catet ya, gak semua insan mengalami itu. Contohnya, aku. Normally, normal. TAPIII menurut pengalaman beberapa orang-orang terdekat yang tersiksa batinnya, mereka ga bisa nikmatin namanya susu, karena mereka bakal ngalamin kondisi di atas. Kenapa tiap orang bisa beda-beda?
Ternyata mereka yang positif Lactose Intolerance ini, untuk beberapa waktu yang lama gak pernah konsumsi susu. Makanya si usus kaget kali ya, jadi dia nolak produksi enzim laktase banyak-banyak. Tapi, sesungguhnya, semakin menua kita, maka enzim laktase yang dihasilkan juga akan semakin berkurang. Itu kodratnya, normal. Jadi, sewaktu kita udah gak unyu lagi di usia 4 tahun-an, enzim laktase udah mulai berkurang, sampe seterusnya.
Buat para penderita lactose intolerance, menurut mereka yang berpengalaman, emang penderita gak bisa minum susu, karena dampaknya.... you knowlah. TAPI dunia belum kiamat, tak ada susu, serealpun jadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar