Oh dan aku udah punya firasat kalo film ini film lama, ternyata bener banget, film ini dirilis tahun 2001 dan aku terlalu telat buat ngasih thumbs up. Sayangnya, gak akan ada pernah kata terlambat buat pujian.
Oke, entah apa karena standar perfilman-ku yang ga terlalu tinggi, atau karena aku menilai bagus semua film yang kutonton, yap yap, semua film yang aku tonton, seenggaknya rata-rata, kunilai bagus. Aku juga masih bertanya-tanya sebenernya ada ga film yang menurut aku jelek. Sebentar, aku inget-inget dulu. Ng...
Udalah.
Minimal aku ngerti jalan filmnya, pasti aku bakal ngomong, "Filmnya bagus kok."
Yah, no problem lah.
SHALLOW HAL
Shallow Hal, nama pemeran utama, cowok, obsesi mendapat cewek perfect seperfect-perfectnya umat manusia. Cantiknya harus yang sebelas-dua belas sama artis. Saking tingginya parameter cewek cantik buat dia, sampe ga bisa turun-turun lagi. Yang model gini loh yang ga bagus. Cewek cantik mah banyak bertebaran, tapi kalo cewek cantik punya inner beauty dan kepribadian yang baik, ini baru extraordinary!
Yippi.
Dan inilah pacar Shallow Hal.
Yang mana?
Dua-duanya ._.
Oh tunggu dulu, Shallow bukan cowok playboy kok punya pacar dua.
Ya, seenggaknya jalan ceritanya ga gitu.
Shallow selalu ngeliat pacar yang selama ini dia punya perfect, langsing kayak supermodel di sebelah kiri ini. But, the fact, ceweknya adalah yang kanan!
Loh, kok bisaaaa?
Bisa. Bisa banget.
Ups, bukan karena si cewek main dukun nyolok mata si Hal buat selalu ngeliatnya langsing, bukan juga karena dia jogging 1000x kelilingan sebelum ketemuan sama Hal, tapi ada sesuatu yang bikin Hal ngeliat pacarnya yang obesitas ini jadi langsing persis kayak pacar yang diidam-idamkannya.
Apa itu?
Tonton aja yaaah.
So, moral lesson from the movie is never judging someone from her body, face, hair, and everything you see directly from your eyes. No matter how much fats under the skin, cause all you need is inner beauty, good personality.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar